Dampak Pemanasan Global Terhadap Fitoplankton

 

Sumber: Kompasiana.com

    Pemanasan global terjadi akibat meningkatnya emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrogen oksida (NOx), chlorofluorocarbon (CFC) dan gas lainnya secara berlebihan di atmosfer, sehingga cahaya matahari yang dipantulkan bumi sebagai radiasi infra merah gelombang panjang dan ultraviolet yang akan diteruskan ke angkasa luar dengan melewati lapisan ozon, namun sebagian besar dipantulkan kembali ke bumi oleh gas rumah kaca yang terbentuk di atmosfer, sehingga semakin meningkatkan temperatur bumi. 

    Lapisan Ozon (O3) yang terbentuk secara alamiah melalui reaksi fotokimia molekul oksigen pada lapisan Stratosfer dengan ketebalan kurang lebih 3 mm yang terletak pada ketinggian 15 sampai 40 km di atas permukaan bumi, yang berfungsi sebagai filtrasi terhadap sekitar 80 % radiasi sinar ultraviolet bergelombang pendek dan berenergi tinggi sebelum masuk ke permukaan bumi.

Sumber: WordPress.com


    Dalam proses fotosintesis di lautan, fitoplankton dapat mengikat secara langsung CO2 dari atmosfer sebagai bahan dasar untuk kelangsungan proses fotosintesis yang menghasilkan O2 terlarut untuk kebutuhan biota laut lainnya dalam proses respirasi. 

    Fitoplankton juga berfungsi sebagai biological carbon pump yang mampu menyerap CO2 dari atmosfer dan pada kolom perairan, dikarenakan laut dalam akan melakukan resirkulasi CO2 ke permukaan laut yang kemudian dapat melepaskannya ke atmosfer, sehingga jika fitoplankon mengalami kematian masal maka akan menurunkan penyerapan CO2, menyebabkan kandungan CO2 di atmosfer dan di kolom perairan akan meningkat.

    Fitoplankton di lautan tidak saja mampu mengendalikan dan mengatur iklim global, namun juga menerima dampak negatif dari perubahan iklim akibat pemanasan global. Semakin kecil ukuran individu dan populasi fitoplankton, akan menurunkan produktivitas primer yang menyebabkan terganggunya sistem rantai makanan di perairan laut, karena fitoplankton merupakan penghasil bahan organik dan sumber produsen utama di perairan laut. Sehingga akan berpengaruh langsung terhadap penurunan populasi zooplankton sebagai konsumennya dan selanjutnya berpotensi terhadap penurunan kelimpahan ikan sebagai konsumen pada tingkatan selanjutnya.


Referensi

Latuconsina, H. (2010). Dampak Pemanasan Global Terhadap Ekosistem Pesisir dan Lautan. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 3(1), 30-37.


Penulis    : Marcelita Putri U

Editor      : Humas KSEP

Post a Comment

Previous Post Next Post