Halo Sobat KSEP! Di era teknologi yang berkembang pesat ini, kita punya kesempatan besar untuk menjaga lingkungan, terutama dalam pemantauan kualitas air. Yuk, manfaatkan teknologi untuk mendukung kelestarian ekosistem kita! Seperti yang kita tahu, air adalah sumber kehidupan yang sangat penting, baik untuk manusia, hewan, maupun tumbuhan. Sayangnya, kualitas air sering terancam oleh limbah industri dan aktivitas manusia lainnya. Nah, di sini teknologi hadir untuk membantu kita memantau kondisi air secara lebih efisien.
Apa Itu Teknologi IoT?
Teknologi Internet of Things (IoT) memungkinkan berbagai perangkat untuk saling terhubung dan mengirim data secara real-time tanpa campur tangan manusia. Dengan sensor pintar yang terhubung melalui jaringan, kita bisa mengukur berbagai parameter air seperti suhu, pH, oksigen terlarut, hingga kandungan zat kimia berbahaya. Ini membantu kita mendeteksi pencemaran sejak dini dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
Source : Water Quality Online Monitoring System Untuk IPAL
(https://cbinstrument.com/onlimo-online-monitoring-ipal/)
Bagaimana Teknologi Ini Bekerja?
Sistem pemantauan kualitas air berbasis IoT bekerja dengan mengumpulkan data dari sensor yang tersebar di perairan seperti sungai atau danau. Data tersebut kemudian dikirimkan melalui jaringan IoT ke pusat pengolahan, di mana kecerdasan buatan (AI) menganalisisnya. Dengan data ini, pihak berwenang bisa langsung merespons jika terjadi perubahan kualitas air yang perlu diatasi.
Source : Bentuk system IoT (Greg, et al., 2017)
Manfaat Teknologi IoT dalam Pemantauan Air
Sistem pemantauan ini tidak hanya bermanfaat bagi pihak berwenang, tetapi juga memberikan akses transparan kepada masyarakat tentang kondisi air di sekitar mereka. Dengan informasi yang akurat, kita semua bisa turut serta dalam menjaga kebersihan air dan kelestarian ekosistem. Teknologi ini juga sangat membantu di sektor akuakultur, di mana kualitas air yang terjaga akan meningkatkan kesehatan ikan dan produktivitas budidaya.
Tantangan dan Potensi Teknologi
Teknologi IoT menawarkan potensi besar, terutama dalam menjaga ekosistem perairan di Indonesia. Namun, penerapan teknologi ini juga menghadapi tantangan, seperti biaya implementasi dan kebutuhan infrastruktur yang memadai. Meski begitu, dengan dukungan yang tepat, IoT bisa menjadi solusi jangka panjang dalam menjaga kualitas air di berbagai daerah.
Simpulan
Jadi, Sobat KSEP, bagaimana menurut kalian? Apakah teknologi IoT bisa menjadi jawaban untuk menjaga kualitas air di masa depan? Yuk, berdiskusi dan sama-sama menjaga air, sumber kehidupan kita!
Referensi
Fazio, M., Celesti, A., Puliafito, A., & Villari,
M. (2016). The role of the Internet of
Things in smart cities: Architectural perspectives and requirements.
International Journal of Web and Grid Services, 12(2), 144-157.
Geetha, S., & Gouthami, S. (2016). Internet of things-enabled real-time water
quality monitoring system. Smart Water, 2(1), 1-19.
Greg Dunko, et
al. 2017. A Reference Guide to the
Internet of Things. Bridgera LLC, 500 West Peace Street, Raleigh, NC 27603
Tiwari, A., Joshi, B., & Sharma, A. (2019). Internet of Things (IoT) based water quality monitoring system.
International Journal of Engineering and Advanced Technology, 8(6), 2249-8958.
Turyadi, I. U. (2021). Analisa Dukungan Internet of Things (IoT) terhadap Peran
Intelejen dalam Pengamanan Daerah Maritim Indonesia Wilayah Timur. Jurnal
Teknologi dan Manajemen Informatika, 7(1), 29-39.
Yunus, F. N., Nor, N. A. M., & Ismail, M. T.
(2018). IoT-based water quality
monitoring system. Journal of Telecommunication, Electronic and Computer
Engineering, 10(1-4), 59-64.