Fitoplankton Sebagai Penyumbang Oksigen Tertinggi

 


Oksigen didefinisikan sebagai salah satu hasil dari fotosintesis, yakni proses yang dilakukan tumbuhan untuk mengubah sinar matahari menjadi makanan atau energi bagi tumbuhan. Akan tetapi, tidak banyak yang mengetahui ternyata penghasil oksigen terbesar di Bumi bukan pohon, melainkan fitoplankton. Fitoplankton dapat menghasilkan sekitar 50-85% oksigen di Bumi pertahun, sedangkan tumbuhan (pohon) hanya menghasilkan sekitar 20% saja. Fitoplankton merupakan organisme yang hidup melayang-layang di dalam air, relatif tidak memiliki daya gerak, sehingga eksistensinya sangat dipengaruhi oleh gerakan air seperti arus, dan lain-lain (Odum, 1971).

Menurut Reynolds (1984), fitoplankton yang hidup di air tawar terdiri dari tujuh kelompok besar filum, yaitu: Cyanophyta (alga biru), Cryptophyta, Chlorophyta (alga hijau), Chrysophyta, Pyrrhophyta (dinoflagellates), Raphydophyta, dan Euglenophyta. Setiap jenis fitoplankton yang berbeda dalam kelompok filum tersebut mempunyai respon yang berbeda-beda terhadap kondisi perairan, sehingga komposisi jenis fitoplankton bervariasi dari satu tempat ke tempat lain (Welch, 1952).

Fitoplankton merupakan penyumbang oksigen terbesar di dalam perairan karena peranan fitoplankton sebagai pengikat awal energi matahari, fitoplankton akan berfotosintesis seperti tumbuhan pada umumnya dan akan menghasilkan oksigen. Walaupun berukuran sangat kecil, bila dilihat dalam jumlah besar dari kejauhan, perairan yang dipenuhi oleh fitoplankton akan terlihat kehijau-hijauan karena fitoplankton memiliki klorofil dalam selnya. Menurut Guru besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Ir. Zahidah, M.S.,  fitoplankton memiliki kontribusi yang sangat signifikan dalam menghasilkan oksigen di bumi.

Peneliti plankton laut dari Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Arief Rachman, menyatakan bahwa fitoplankton mampu menghasilkan oksigen lebih banyak dibanding pohon adalah luas lautan. Karena perbandingan luas lautan dengan daratan adalah 70:30. Artinya, 70 persen luas Bumi adalah lautan dan keberadaan fitoplakton sendiri terdapat diseluruh permukaan lautan.

Dengan demikian, keberadaan fitoplankton juga dapat dijadikan indikator kualitas perairan yakni gambaran tentang banyak atau sedikitnya jenis fitoplankton yang dapat hidup karena zat-zat tertentu yang sedang blooming dapat memberikan gambaran mengenai keadaan perairan yang sesungguhnya (Melati, 2005).


Referensi:

Astuti, et al. 2009. Kualitas Air dan Kelimpahan Plankton di Danau Sentani, Kabupaten Jayapura. Jurnal Perikanan (J.Fish.Sci) XI (1): 66-77

Muliawati, FD dan Octavianus Bima. 2020. Penyumbang Produksi Oksigen Terbesar di Bumi, Inilah Fitoplankton!. (https://ketik.unpad.ac.id/posts/741/penyumbang-produksi-oksigen-terbesar-di-bumi-inilah-fitoplankton). Diakses 14 April 2022.

Odum, E. P. 1971. Fundamentals of Ecology 3 rd edition. W. B. Sounders Co. Philadepnia.

Reynolds, C. S. 1984. The Ecology of Freshwater Phytoplankton. Cambridge University Press. Cambridge.

Rizal, JG. 2021. Mengenal Fitoplankton, Produsen Oksigen Terbesar di Bumi. (https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/04/091000165/mengenal-fitoplankton-produsen-oksigen-terbesar-di-bumi?page=all). Diakses 14 April 2022.

Welch, P. S. 1952. Limnology. New York: Mc. Graw Hill Book Company


Penulis: Balqis Ratu Fathona dan Nazhifah Salsabila

Editor: Humas Ksep





Comments

Popular posts from this blog

Inovasi Teknologi dalam Mengatasi Pencemaran Air: Solusi untuk Masa Depan

Dampak Perubahan Iklim Terhadap Sektor Perikanan di Indonesia

Jenis-Jenis Tanaman Bioremediasi Air Limbah