Penyebab Tercemarnya Perairan






Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur). Telah dikatakan bahwa polusi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit, dan tercatat atas kematian lebih dari 14.000 orang setiap harinya. Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan.

Penyebab-penyebab terjadinya pencemaran air 

1.      Pencemaran Air Karena Limbah Rumah Tangga

Contoh pencemaran air paling sederhana adalah dari limbah rumah tangga. Polusi air jenis ini biasanya dari air sabun, sampah rumah tangga, dan lain hal yang mungkin terkesan sepele dan “sehari-hari”, padahal menyebabkan dampak pencemaran air yang signifikan.

2.      Pencemaran Limbah Industri
Contoh pencemaran air berikutnya adalah pencemaran yang disebabkan oleh limbah industri. Penyebab pencemaran air ini merupakan faktor pencemaran air yang paling besar. Limbah industri yang langsung dibuang ke perairan tanpa diolah terlebih dahulu menjadi penyebab pencemaran air.

3.      Pencemaran Air dari Sektor Pertanian
Kegiatan pertanian juga dapat menghasilkan limbah yang menjadi penyebab pencemaran air. Contoh pencemaran air dari limbah pertanian ini berasal dari pupuk kimia dan pestisida yang digunakan untuk memelihara tanaman. Tak hanya air permukaan, limbah ini juga menyebabkan pencemaran air tanah.

4.      Penggunaan Bahan Peledak Untuk Menangkap Ikan
Selanjutnya adalah penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan. Meski illegal, cara ini masih sering digunakan sehingga menjadi penyebab pencemaran air dan merusak ekosistem air.

5.      Pencemaran Air Karena Detergen
Detergen juga menjadi penyebab pencemaran air. Contoh pencemaran air ini terjadi karena pembuangan limbah detergen langsung ke dalam air membuat air tercemar dan dapat mematikan ikan-ikan juga organisme air lainnya.

6.      Pencemaran Air dari Sektor Peternakan dan Perikanan
Sektor peternakan dan perikanan juga mampu menyumbang limbah untuk contoh pencemaran air yang terjadi. Limbah peternakan dan perikanan yang dihasilkan berupa kotoran ternak dan sisa makanan ternak bisa menjadi penyebab pencemaran air jika tidak diolah terlebih dahulu.

7.      Pencemaran Air Karena Sampah
Sampah menjadi penyebab pencemaran air yang paling umum. Kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan, baik sampah organik maupun anorganik, ke sungai dan laut dapat membuat perairan tercemar.

8.      Pencemaran Air Karena Penggundulan Hutan
Penggundulan dan perusakan hutan juga menjadi salah satu penyebab pencemaran air. Hal ini disebabkan pembuangan kayu, ranting-ranting, dan dedaunan yang menyebabkan sumber air menjadi tercemar. Oleh sebab itu juga hutan yang masih tersisa di bumi harus dilestarikan demi hidupnya ekosistem.

9.      Pencemaran Air Dari Sektor Pertambangan
Limbah pertambangan dapat menjadi penyebab pencemaran air. Contoh pencemaran air seperti ini adalah pencemaran air oleh batu bara yang mengandung merkuri, zat berbahaya bagi tubuh manusia. Limbah harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang, jika tidak, akan sangat fatal akibatnya.

10.  Tumpahan Minyak di Laut
Meski tergolong jarang, contoh pencemaran air ini juga dapat terjadi. Tumpahan minyak atau kebocoran minyak di laut akan mencemari air dan membahayakan ekosistem laut yang ada. 

Setelah mengetahui contoh pencemaran air di atas, ada beberapa dampak pencemaran air yang merugikan dan berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Berikut contoh dampak pencemaran air:

  • Banjir
  • Tanah longsor
  • Air jadi sarang penyakit
  • Biota air mati
  • Ekosistem air rusak
  • Keseimbangan lingkungan terganggu
  • Merugikan nelayan karena banyak ikan yang mati
  • Erosi
  • Sumber air bersih berkurang



sumber:
http://99.co/id/panduan/contoh-pencemaran-air

Penulis: Ratna Zahara Mahajarifar
Tim Editor: Humas KSEP

Post a Comment

Previous Post Next Post