Dampak Pemanasan Global terhadap Ekosistem Perairan



    Pemanasan global adalah kondisi dimana permukaan bumi mengalami peningkatan suhu rata-rata akibat konsentrasi gas rumah kaca yang berlebih. Pemanasan global disebabkan oleh beberapa hal yang kebanyakan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh manusia, diantara nya adalah penggunaan kendaraan bermotor, gas buangan dari sektor industry, penggunaan CFC yang tidak terkontrol, penggundulan hutan, pembakaran sampah secara berlebihan, dan sebagainya.

Dampak pemanasan global tidak hanya berdampak pada tanah dan udara, namun juga pada perairan baik tawar maupun laut. Dampak yang dirasakan adalah:

1.      Peningkatan Kadar Asam di Air
Peningkatan kadar asam disebabkan oleh emisi karbon dioksida yang terlalu banyak. Bila kadar asam terus-menerus menigkat, maka akan membahayakan biota yang ada di laut maupun di air tawar. Emisi karbondioksida yang terus-menerus bertambah juga dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan laut untuk memproduksi gas DMS, dimana gas DMS adalah gas yang membantu memadatkan awan dan memantulkan Kembali sinar matahari ke luar angkasa, sehingga dapat membantu mengurangi pemanasan global.

2.      Mencairnya Salju
Karena suhu rata-rata permukaan bumi yang meningkat, maka salju di daerah kutub banyak yang mencair. Salju yang mencair ini dapat menyebabkan kenaikan permukaan laut dan berkurangnya cadangan air bersih, karena salju merupakan salah satu cadangan air bersih. Jika salju semakin cepat mencair, maka bumi akan makin cepat kehilangan sumber cadangan air bersih.

3.      Meningkatnya Ketinggian Permukaan Air Laut
Salah satu dampak dari pemanasan global yang paling dirasakan dalam segi kelautan adalah naiknya permukaan air laut. Kenaikan permukaan air laut ini memang tidak banyak, sehingga mungkin saja manusia tidak menyadari nya. Namun, lama kelamaan dampak dari peningkatan ketinggian permukaan laut tersebut akan semakin dirasakan oleh seluruh makhluk hidup. Contohnya adalah banyak tempat yang dulunya tidak tergenang air dan sekarang tergenang air laut. Kemudian terjadinya banjir rob di berbagai tempat dan banyaknya pulau-pulau kecil yang tenggelam. Kenaikan permukaan air laut ini tidak lain dan tidak bukan disebabkan oleh mencairnya es-es yang berada di Kutub Utara dan Kutub Selatan.  

4.       Kenaikan Suhu Air
Pemanasan global juga meningkatkan suhu pada air laut dan air tawar. Hal tersebut dapat menyebabkan perubahan terhadap ekosistem perairan maupun kematian massal dari biota laut. Contohnya adalah ikan akan banyak yang mati karena ikan bersifat poikiloterm, dan apabila suhu air menjadi terlalu panas, maka ikan akan sulit untuk beradaptasi dan akhirnya mengalami kematian. Contoh lainnya adalah akan ada banyak ikan yang bermigrasi ke perairan yang lebih dingin.
Untuk mengurangi dampak-dampak tersebut, kita harus terlebih dahulu mengurangi pemanasan global yang sudah terjadi ini, dengan cara:
1.      Mengurangi penggunaan energi fosil
2.      Beralih menggunakan energi ramah lingkungan dan energi terbarukan
3.      Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
4.      Menghemat penggunaan listrik
5.      Menghentikan penggunaan produk sekali pakai
6.      Mengurangi penebangan pohon




Referensi:
https://lingkunganhidup.co/pengertian-pemanasan-global-penyebab-dampak/

Penulis: Khairunnisa Nauli Roha Rambe
Tim Editor: Humas KSEP

Post a Comment

Previous Post Next Post