Peran Benthos Pada Suatu Perairan
Benthos adalah organisme yang tinggal di dasar perairan. Organisme benthos ini meliputi jenis-jenis dari kelompok Protozoa, Sponge, Coelenterate, Rotifera, Nematode, Bryozoa, dll. Keberadaan hewan ini dipengaruhi oleh 3kondisi yaitu;
· fisika
seperti: substrat, kekeruhan, arus, kedalaman, dan suhu
· kimia
Seperti: pH dan O2
· biologi
Seperti: predator dan kompetitor
Benthos dapat dibagi berdasarkan cara makanannya menjadi pemakan penyaring (seperti kerang) dan pemakan deposit (seperti siput). Siklus hidup benthos hampir semuanya berada di dasar perairan baik yang sesil, menyeap atau yang menggali lubang.
Benthos relatif hidup menetap, sehingga dapat digunakan sebagai petunjuk kualitas perairan, karena selalu berhubungan dengan limbah yang masuk ke dalam habitatnya. Benthos memiliki peranan yang penting dalam siklus nutrien di dasar perairan. Keberadaan benthos dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan baik biotik maupun abiotik. Faktor biotik yang berpengaruh adalah produsen yang merupakan salah satu sumber makanan bagi benthos, sedangkan faktor abiotik yang berpengaruh adalah fisika serta kimia yang barada di air diantaranya; suhu, arus, DO, BOD, COD, kandungan nitrogen, kedalaman air, dan substrat dasar.
Benthos dapat dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan habitat hidupnya, antara lain:
· Infauna yaitu kelompok zoobenthos dan bakteri dari berbagai ukuran yang hidup di dasar sedimen, yang termasuk ke dalam golongan ini adalah cacing.
· Epifauna yaitu kelompok zoobenthos yang hidup berhimpitan dengan permukaan yang kasar seperti; batu karang, kerang-kerangan, dan tumpukan pasir atau di atas permukaan teluk. Yang termasuk kelompok ini adalah tiram, kerang, remis, siput, bintang laut, dan teripang.
Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, benthos melakukan migrasi vertical di dalam substrat. Penyebab migrasi diduga karena beberapa faktor, yaitu:
· Menghidar predator
· Menghindar dari intensitas cahaya sampai ke dasar
· Menghindar dari adanya bahan-bahan pencemar di permukaan substrat.
Benthos memiliki jumlah yang sedikit pada tipe tanah liat, pada substrat tanah liat dapat menekan perkembangan dan kehidupan benthos, dikarenakan partikel-partikel tanah liat sulit ditembus oleh benthos untuk melakukan aktivitasnya, selain itu kandungan tanah liat memiliki unsur hara yang sedikit.
DAFTAR PUSTAKA
Alfionita ANA, et al. 2019. Pengaruh Eutrofikasi Terhadap Kualitas Air di Sungai Jenebarang. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian. No. 1, Volume 5 (9-23)
Anzani, Y.M. 2012. Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Di Sungai Ciambulawung, Lebak Banten. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Desy A, et al. 2015. Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Danau Pondoklapan Desa Naman Jahe Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat. Fakultas pertanian. Universitas Sumatera Utara
Sentosa AA, et al. 2017. Dugaan Eutrofikasi di Danau Matano Ditinjau Dari Komunitas Fitoplankton dan Kualitas Perairan. Jurnal Limnotek. No.2, Volume 24
Sugiarto Ari, et al. 2017. Keanekaragaman, Domnansi, dan Kemerataan Plankton dan Benthos di Danau Ogan Permata Indah
Penulis: Haniya Mei Lestari
Tim Editor: Humas KSEP
Tim Editor: Humas KSEP