Sifat-Sifat Unik Air
Kehidupan
di Bumi berawal dari air yang
mengalami evolusi selama ±3 miliar tahun sebelum terbentuk daratan. Air atau H2O merupakan salah satu
komponen yang sangat penting bagi
kehidupan karena setiap makhluk hidup membutuhkan air untuk
bertahan hidup, mulai dari tanaman, hewan sampai
manusia. Dalam
tubuh kita terdapat sel-sel yang
tersusun oleh
air, sekitar 70% sampai 90%. Air memiliki fungsi yang sangat penting yaitu
dapat melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh, berperan penting dalam
metabolisme, dapat mengeluarkan kotoran dan racun, serta dapat meningkatkan
kekebalan tubuh dan lain-lain. Salah satu alasan
bumi ditempati oleh makhluk hidup karena
memiliki kelimpahan air.
Air merupakan zat yang
luar biasa serta mempunyai sifat-sifat yang unik. Adapun beberapa sifat unik
air diantaranya:
1. Sifat Kohesi Air
Molekul
air tetap terikat
karena adanya ikatan hidrogen. Molekul-molekul dari jenis air yang sama untuk
tetap terikat disebut dengan kohesi. Kohesi jauh lebih kuat pada air
dibandingkan dengan cairan lainnya. Kohesi air sangat penting bagi makhluk
hidup, seperti pada laba-laba yang dapat berjalan di atas air tanpa memecah
permukaannya. Itu terjadi karena ikatan
hidrogen menyebabkan air memiliki tegangan permukaan yang tinggi sehingga menjadikan air itu
berlaku seolah-olah terselubungi lapisan tipis. Permisalan lainnya yaitu pada
pengangkutan air oleh tumbuhan, penguapan air pada daun dapat menarik air ke
atas dari akar melalui batang pohon karena adanya kohesi, gaya tarik ini berfungsi untuk melawan gaya
gravitasi sehingga air yang
diserap oleh akar dapat disebar keseluruh bagian tumbuhan.
2. Air Memoderasi Suhu
Ketika
air dipanaskan, energi panas mempengaruhi ikatan-ikatan hidrogen lalu
molekul-molekul air mengalami titik
didih
secara lebih cepat. Suhu air tidak naik sebelum kecepatan
molekul-molekul air mulai meningkat. Pada suhu panas ikatan hidrogen terputus, kemudian air menyerap
dan menyimpan banyak panas kemudian
melepaskan suhu panas yang tersimpan ke udara.
Pada
Samudra atau lautan suhu tetap berada dalam batas-batas yang memungkinkan
kehidupan dengan cara menyimpan banyak sekali panas dari matahari selama
periode yang hangat dan melepaskan panas yang menghangatkan udara selama
periode dingin.
3. Es dapat Mengapung
Air
dapat berubah menjadi es ataupun gas. Ketika cukup dingin molekul air bergerak
menjauh dan membentuk es. Segumpal es dapat mengambang karena molekulnya kalah
rapat daripada air tempatnya mengapung. Es yang mengapung akibat adanya perbedaan ikatan
hidrogen. Ikatan hidrogen dalam es berbeda dengan ikatan hidrogen dalam air
yang cair, ikatan hidrogen dalam es bertahan lebih lama, sedangkan ikatan pada
air yang cair terus menerus diputus dan dibentuk kembali. setiap molekul pada air es ikatan hidrogennya
terikat ke empat tetangganya dan mengakibatkan es mengkristal dengan molekulnya
yang renggang.
Pada
danau ataupun lautan saat musim dingin permukaannya dilapisi oleh es sehingga danau
atau lautan tidak semua membeku. Apabila molekul es lebih rapat daripada air
yang cair sehingga mengakibatkan es pada musim dingin menjadi tenggelam dan
mengakibatkan semua sumber perairan membeku maka dapat kita bayangkan akibat
yang terjadi pada kehidupan.
4. Air sebagai pelarut
Larutan
merupakan cairan yang terdiri atas campuran homogen dua atau lebih zat. Larutan
terdiri dari pelarut (solvent) dan zat
terlarut (solute). Air dapat melarutkan banyak sekali zat terlarut yang
dibutuhkan bagi kehidupan. Seperti pada cairan organisme contohnya pada getah
pohon merupakan larutan pelarut air yang terdiri atas gula dan mineral yang
terlarut dalam air tersebut. Contoh lainnya yaitu kristal garam atau NaCl dapat
terlarut dalam air sebagai akibat tarik-menarik muatan listrik, molekul-molekul
air atau H2O mengelilingi ion ion natrium dan klorida, melarutkan kristal garam
dalam prosesnya.
Begitu banyak
keunikan dari air yang sejatinya tidak bisa lepas dari kehidupan kita, semoga
kita selalu bijaksana dalam penggunaan terhadap air.
Sumber:
Campbell, dkk. 2016. Intisari Biologi Edisi ke-6. PT
Gelora Aksara Pratama: Erlangga.
Sinaga, ernawati. 2012. Biokimia Dasar. PT ISFI Penerbitan: Jakarta.
Penulis: Evi Nuraeni
Tim Editor: Humas KSEP
Penulis: Evi Nuraeni
Tim Editor: Humas KSEP