Hadal snailfish
merupakan ikan yang hidup pada zona hadal, berarti ikan ini dapat hidup di
mana saja pada kedalaman di
bawah 6.000 meter, namun kebanyakan ikan ini ditemukan pada kedalaman antara 7.000 dan 8.200 meter (Blanton, et al.
2022). Ikan ini memiliki kulit yang tipis, berwarna ungu, dan putih kemerah-merahan, hadal snailfish ditemukan untuk pertama kalinya di
Palung Mariana Samudera Pasifik, spesies ini endemik dan muncul dalam
jumlah melimpah di Palung Mariana. Mereka berkembangbiak dengan cara bertelur,
lebar telurnya bisa hampir mencapai satu sentimeter (Rao & Fitzbright, 2022).
Para ilmuwan mengklaim bahwa spesies ikan ini sebagai salah satu spesies
ikan yang mampu hidup di perairan terdalam yang ditemukan di dasar laut. Ikan
ini ditemukan di hampir 7966 m (26135 kaki) di Palung Mariana dan di wilayah
laut yang gelap dan dingin, yang juga dikenal sebagai Zona Hadal. Oleh karena
itu, spesies dari ikan siput ini juga disebut hadal snailfish. Karena
kedalamannya, mereka hidup di laut dengan lingkungan yang bertekanan air tinggi (Rao & Fitzbright, 2022).
Hadal snailfish terlihat memiliki tubuh seperti agar-agar yang menyerupai
siput. Beberapa spesiesnya bahkan memiliki kulit berduri. Spesies ikan ini
telah beradaptasi untuk hidup di habitat dengan tekanan luar biasa karena
adaptasi genetik. Gen yang ada pada hadal snailfish melindungi genom mereka dan
membuat tulang mereka menjadi lebih lembut. Snailfish tidak memiliki sisik.
Mereka memiliki kulit yang kendur, tipis, dan mata yang kecil yang dikarenakan
habitatnya pada dasar laut yang sangat gelap. Ikan
ini sulit untuk diamati karena mereka adalah
penghuni terdalam di laut. Para ilmuwan tidak tahu banyak tentang perilaku penghuni laut dalam ini.
Mereka dapat beradaptasi dengan tekanan yang menghancurkan dan suhu beku yang
ekstrim, sehingga ketika mereka naik ke permukaan, tubuh mereka hancur karena
perubahan panas dan tekanan (Okeke, 2022).
Hadal snailfish memiliki beberapa adaptasi untuk membantu mereka hidup di
bawah tekanan tinggi. Tubuh mereka tidak seperti banyak ikan lainnya yang
memiliki ruang udara atau kantung renang yang digunakan ikan lainnya untuk naik
dan turun di air. Sebaliknya, hadal
snailfish memiliki lapisan cairan agar-agar di bawah kulitnya yang membantu
daya apung dan juga membuatnya lebih ramping, selain itu juga cairan tersebut
dapat membantu mereka untuk bertahan di habitatnya dengan tekanan yang kuat.
Beberapa spesies ikan ini memiliki protein antibeku tipe 1 yang melindungi
mereka dari suhu beku di laut dalam (Gerringer, 2017). Snailfish adalah
predator puncak pada habitatnya. Struktur gelatin yang dimiliki snailfish
memungkinkan mereka untuk beradaptasi pada tekanan ekstrim. Struktur tubuh,
gigi dan tulang di telingan bagian dalam yang keras juga memberikan mereka
keseimbangan dalam bergerak (Blanton, et al. 2022).
Referensi
Blanton, J. M., Peoples, L. M., Gerringer, M. E., Iacuaniello, C. M., Gallo, N. D., Linley, T. D., & Allen, E. E. 2022. Microbiomes of Hadal Fishes across Trench Habitats Contain Similar Taxa and Known Piezophiles. Msphere, 7(2).
Gerringer, M. 2017. On the Success of the Hadal Snailfishes: The Influence of Trophic Ecology, Life History, and Pressure Adaptation on Depth Zonation in the Planet's Deepest-Living Fishes. (Doctoral dissertation, University of Hawai'i at Manoa).
Okeke, Rose. 2022. Snailfish. AZ Animals.
Rao, G. & Fitzbright, J.
2022. Fun Enthernal Snailfish Fact. Kidadl.
Editor: Humas KSEP