sumber foto: Hanna Vivaldi
Ikan sapu-sapu atau ikan bandaraya yang termasuk dalam
famili Loricariidae, ikan ini berasal dari Amerika selatan merupakan
ikan pemakan alga atau lumut sehingga biasanya dijadikan pembersih didalam
aquarium, dengan ciri yang berhabitat diperairan yang dangkal, dan mampu
bertahan di perairan dengan kondisi oksigen yang sangat rendah, sehingga ikan
ini termasuk ikan yang kuat dan mampu beradaptasi dengan baik. Dengan kecepatan
tumbuh yang signifikan, ikan sapu-sapu dapat dengan cepat dan sangat mudah
tumbuh besar yang menyebabkan sering dibuang ke sungai. Habitat ikan sapu-sapu
yaitu pada sungai dengan aliran yang deras dan dengan kondisi air yang jernih.
Namun ikan ini menunjukan dampak negatif yaitu dapat mengubah kondisi fisik dari sebuah sungai, ikan, keberadaan ikan sapu-sapu disungai dapat dilihat dengan adanya lubang-lubang yang terlihat di sepanjang lereng pinggiran sungai. menurut Prigi (2017) ikan sapu-sapu akan menggali dasar sungai sehingga berlubang dan membuat tunggul sungai tidak stabil, kebiasaan ini merupakan cara dari ikan sapu-sapu untuk mencari dan memakan alga, atau memakan ikan-ikan kecil yang menjadi makanan dari ikan sapu-sapu. Jika terjadi ledakan populasi dari ikan sapu-sapu maka akan memperparah kerusakan sediment sungai, jika sediment sungai tergangu, maka aliran sungai akan ikut tergangu sehingga meningkatkan aliran permukaan dan menurunya permukaan air tanah dan menyebabkan meluasnya lahan yang kedap air. Sehingga akan mudah banjir.
Referensi
Cahyani, C, P, R. Rahmah, Z, F. dkk. 2017.
Biomonitoring Makalah Bioindikator Pencemaran Air Oleh Ikan. Padang.
Universitas Andalas. https://www.academia.edu/45163465/Biomonitoring_Biologi_Semester_5_Artikel_Ikan_sapu_sapu_indikator_perairan_tercemar